Kamis, 14 Juni 2012

Trapattoni: Irlandia Bisa Seperti Chelsea

"Semua pertandingan dalam Piala Eropa bisa menghasilkan kejutan. Kami harus percaya ini."
Luzman Rifqi Karami
"Semua pertandingan dalam Piala Eropa bisa menghasilkan kejutan. Kami harus percaya ini."
Pelatih Republik Irlandia, Giovanni Trapattoni. (DAYLIFE)
VIVAbola - Keberhasilan Chelsea menjadi juara Liga Champions 2011/12 memberikan inspirasi bagi pelatih Republik Irlandia, Giovanni Trapattoni. Trapattoni mengungkapkan hal tersebut jelang pertemuan timnya dengan Spanyol di PGE Arena Gdansk, Kamis 14 Juni 2012 (Jumat dini hari WIB).

Irlandia membutuhkan kemenangan saat berjumpa dengan juara bertahan Spanyol. Pasalnya pada laga perdana mereka kalah 1-3 dari Kroasia. "Semua pertandingan dalam Piala Eropa bisa menghasilkan kejutan. Kami harus percaya ini," tutur Trapattoni seperti dilansir Sky Sports, Kamis 14 Juni 2012.

"Kami tahu betapa sulitnya ini karena Spanyol adalah juara dunia dan mereka memiliki pemain yang sangat hebat," lanjutnya.

Di Liga Champions musim lalu, Chelsea sukses menyingkirkan Barcelona di babak semifinal. Padahal di leg kedua di Camp Nou, mereka sempat tertinggal 0-2 dan harus bermain dengan 10 orang. Akhirnya, anak asuh Roberto Di Matteo melaju ke final dengan agregat 3-2.

Di babak final masalah pun tak lepas dari Chelsea. Selain harus menghadapi Bayern Munich yang tampil di kandangnya, Allianz Arena, Chelsea juga harus tampil tanpa 4 pemainnya yang terkena akumulasi kartu.  Branislav Ivanovic, Raul Meireles, Ramires dan John Terry absen dalam laga tersebut.
Menurut Trapattoni, Irlandia bisa mengikuti jejak Chelsea yang bisa menang walaupun tidak diunggulkan. Dia yakin apapun bisa terjadi dalam sepakbola.

"Tak ada yang menjagokan Chelsea ketika mereka bertemu Barcelona. Di final Liga Champions pun tak ada yang berpikir Chelsea bisa menang. Mereka harus kehilangan 4 pemain," tutur Trapatoni.

"Bayern Munich memiliki 17 sepak pojok dan Chelsea hanya satu namun Chelsea menang. Ini sepakbola, apapun bisa terjadi," lanjut pria 73 tahun ini.


• VIVAnews