Selasa, 03 April 2012

Bubarkan Judi, Polisi Dihajar Massa

Massa juga membakar motor yang dikendarai oleh anggota Polsek Soko ini.
SELASA, 3 APRIL 2012, 16:59 WIB
Eko Huda S, Pambudi Eko Cahyono (Bojonegoro/Lamongan)

Seorang polisi dihajar massa saat ingin membubarkan perjudian (VivaNews/ Tri Saputro)

VIVAnews - Nasib apes dialami seorang anggota polisi, Aiptu Salekun (45). Anggota Polsek Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, itu babak belur dihajar massa, Selasa 3 April 2012.

Peristiwa nahas itu terjadi setelah Salekun pulang dari tugas menjaga acara Langen Tayup di Desa Wadung bersama delapan polisi lainnya. Mulanya, semua polisi itu hendak pulang menuju Mapolsek Soko. Namun, Salekun mendadak ingin pulang ke rumahnya di Desa Prambon.

Salekun mengambil rute berbeda dengan delapan polisi lainnya. Dia melintasi Dusun Gadon, Desa Wadung. Saat melintasi Desa Wadung inilah Salekun melihat gerombolan orang di sebuah rumah kosong.
Salekun yang curiga, nekat menghampiri orang-orang itu, meski sendirian dan berbaju preman. Ternyata, sejumlah orang itu sedang berjudi dengan menggunakan kartu remi.

Sebagai penegak hukum, Salekun berniat membubarkan aksi perjudian itu. Salekun sempat berbincang dengan Slamet, salah satu dari orang-orang yang berjudi itu. Slamet merupakan anggota polisi yang dipecat beberapa tahun lalu.

Upaya Salekun mulanya membuahkan hasil. Orang-orang itu mau membubarkan diri dan meninggalkan rumah kosong itu.

Namun, saat keluar dari rumah tempat berjudi, orang-orang itu meneriaki Salekun maling. Apesnya lagi, teriakan itu mengundang sejumlah warga Desa Wadung lainnya. Warga yang datang itu langsung menghajar Salekun. Setelah menerima sejumlah bogem, anggota polisi nahas itu berhasil menyelamatkan diri. Dia bersembunyi di rumah salah satu warga, Sodi.

Namun, motor Salekun masih tertinggal di rumah kosong tempat berjudi itu. Motor itu langsung diambil warga dan dibawa ke persawahan. Warga membakar motor honda Supra X 125 dengan Nomor Polisi S5454HL tersebut. Motor, rusak total. Salekun sendiri luka pada bagian kepala dan dirawat di rumah sakit.

Kapolres Tuban, AKBP Awang Joko Rumitro membenarkan peristiwa tragis ini. "Saat ini ia dirawat di rumah sakit," jelasnya kepada sujumlah wartawan di Mapolres Tuban.

Awang manambahkan, polisi masih memburu Slamet dan teman-temannya. "Kami akan menyelidiki perkara ini dan menangkap pelaku," lanjut Awang. (eh)

.vivanew
s