
Polisi masih mengejar pelaku pembacokan dua anggota mereka di Bekasi.
VIVAnews - Kepolisian Resor Kabupaten Bekasi hingga kini masih melakukan pengejaran kepada pelaku pembacokan terhadap dua orang polisi yang sedang melakukan patroli. Berdasarkan keterangan kedua korban, pelaku berjumlah empat orang.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan barang bukti yang ditemukan di lokasi pembacokan dua polisi yakni dua buah proyektil, dua buah peluru.
"Mereka (pelaku) dicurigai sekumpulan orang yang akan lakukan tindakpidana, jadi belum ada merampok," kata Rikwanto, Minggu 25 Maret 2012.
Dijelaskan Rikwanto, dua polisi itu bernama Brigadir Erry Sasongko dan Brigadiir Jaka Setiawan. Mereka anggota Sabhara Polsek Setu. Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang saksi melihat kejadian itu. Sehingga pihaknya belum bisa mengidentifikasi pelaku. Terlebih keadaanya masih gelap.
"Jenis senjata api yang digunakan pelaku, sampai saat ini belum diketahui," kata Rikwanto.
Brigadir Jaka Setiawan (28), anggota Unit Shabara Polsek Setu Kabupaten Bekasi yang mengalami luka parah sempat tidak langsung diambil tindakan medis berupa operasi saat dibawa ke RS Karya Medika.
"Saya sempat bersitegang dengan petugas di RS ini. Masak ada polisi terluka, tidak mau melakukan operasi sebelum bayar uang muka sebesar Rp21 Juta. Ini keterlaluan, padahal korban adalah abdi negara yang terluka," ujar Kepala Unit Shabara Polsek Setu Ipda Tukimo, ketika ditemui di RS Karya Medika, Minggu 25 Maret 2012.
Dengan nada kesal Tukimo menuturkan bahwa, setelah salah satu anggota Polsek Setu, membawa uang barulah kemudian RS bersedia melakukan operasi. "Biaya ditanggung Polresta Bekasi, tadi saya sudah serahkan uang sebesar Rp24 Juta. Baru kemudian ada tindakan operasi," katanya.
Jaka yang menderita luka dibagian wajah, kepala dan tangan, dioperasi sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi.
Sebelumnya, dua polisi dibacok oleh kawanan perampok yang diduga akan beraksi di kampung Jati RT 03/03 desa Burangkeng, Bekasi Kabupaten pada Minggu 25 Maret 2012 pukul 02.00 wib.
Pada saat itu, dua anggota sedang berpatroli menggunakan mobil. Mereka menemukan 4 orang dicurigai, lalu pada saat akan diperiksa tiba-tiba seorang pelaku mengeluarkan senjata api, dan menembak 2 kali ke arah Brigadir Erry Sasongko namun tidak kena.
Sementara tersangka lainnya menabrak Brigadir Jaka Setiawan dengan kendaraan roda sehingga terjatuh. Setelah itu, pelaku melakukan pengeroyokan dengan senjata tajam sehingga mengalami luka bacok di kepala dan mata sebelah kanan. Brigadir Jaka sempat menembak salah seorang pelaku dan terluka, namun mereka kabur bersama pelaku lainnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan barang bukti yang ditemukan di lokasi pembacokan dua polisi yakni dua buah proyektil, dua buah peluru.
"Mereka (pelaku) dicurigai sekumpulan orang yang akan lakukan tindakpidana, jadi belum ada merampok," kata Rikwanto, Minggu 25 Maret 2012.
Dijelaskan Rikwanto, dua polisi itu bernama Brigadir Erry Sasongko dan Brigadiir Jaka Setiawan. Mereka anggota Sabhara Polsek Setu. Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang saksi melihat kejadian itu. Sehingga pihaknya belum bisa mengidentifikasi pelaku. Terlebih keadaanya masih gelap.
"Jenis senjata api yang digunakan pelaku, sampai saat ini belum diketahui," kata Rikwanto.
Brigadir Jaka Setiawan (28), anggota Unit Shabara Polsek Setu Kabupaten Bekasi yang mengalami luka parah sempat tidak langsung diambil tindakan medis berupa operasi saat dibawa ke RS Karya Medika.
"Saya sempat bersitegang dengan petugas di RS ini. Masak ada polisi terluka, tidak mau melakukan operasi sebelum bayar uang muka sebesar Rp21 Juta. Ini keterlaluan, padahal korban adalah abdi negara yang terluka," ujar Kepala Unit Shabara Polsek Setu Ipda Tukimo, ketika ditemui di RS Karya Medika, Minggu 25 Maret 2012.
Dengan nada kesal Tukimo menuturkan bahwa, setelah salah satu anggota Polsek Setu, membawa uang barulah kemudian RS bersedia melakukan operasi. "Biaya ditanggung Polresta Bekasi, tadi saya sudah serahkan uang sebesar Rp24 Juta. Baru kemudian ada tindakan operasi," katanya.
Jaka yang menderita luka dibagian wajah, kepala dan tangan, dioperasi sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi.
Sebelumnya, dua polisi dibacok oleh kawanan perampok yang diduga akan beraksi di kampung Jati RT 03/03 desa Burangkeng, Bekasi Kabupaten pada Minggu 25 Maret 2012 pukul 02.00 wib.
Pada saat itu, dua anggota sedang berpatroli menggunakan mobil. Mereka menemukan 4 orang dicurigai, lalu pada saat akan diperiksa tiba-tiba seorang pelaku mengeluarkan senjata api, dan menembak 2 kali ke arah Brigadir Erry Sasongko namun tidak kena.
Sementara tersangka lainnya menabrak Brigadir Jaka Setiawan dengan kendaraan roda sehingga terjatuh. Setelah itu, pelaku melakukan pengeroyokan dengan senjata tajam sehingga mengalami luka bacok di kepala dan mata sebelah kanan. Brigadir Jaka sempat menembak salah seorang pelaku dan terluka, namun mereka kabur bersama pelaku lainnya.
• VIVAnew
s