Andri Haryanto - detikNews
Rabu, 28/03/2012 19:19 WIB
Jakarta Polri meminta maaf atas tindakan anggotanya yang telah berlaku kasar kepada wartawan saat aksi unjuk rasa di Gambir, Jakarta Pusat, kemarin. Pelaku perampasan memory card milik wartawan pun akan ditindak tegas.
"Kami minta maaf jika ada kelakuan beberapa anggota kami yang tidak pada tempatnya dan menghambat kinerja wartawan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution usai pertemuan dengan Dewan Pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Rabu (28/3/2012).
"Kapolri (Jendera Pol Timur Pradopo) dan Kapolda (Irjen Untung S Rajab) sangat menyesalkan dan mempertanyakan kenapa hal itu bisa terjadi," sambungnya.
Saud menambahkan, pihaknya telah meminta maaf langsung kepada wartawan yang bersangkutan. Ia juga telah menginstruksikan kepada Kapolda Metro Jaya untuk menindaklanjuti aksi kekerasan terhadap wartawan di Gambir.
"Pimpinan (Kapolri) sudah menginstruksikan secara tegas (untuk menangkap pelaku)," tandasnya.
Seoperti diketahui, aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM di Gambir pada Selasa (27/3) berakhir ricuh. Polisi merampas memory card kamera wartawan saat aksi unjuk rasa terjadi. Hingga kini aparat kepolisan masih mencari pelaku perampasan tersebut.
"Kami minta maaf jika ada kelakuan beberapa anggota kami yang tidak pada tempatnya dan menghambat kinerja wartawan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution usai pertemuan dengan Dewan Pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Rabu (28/3/2012).
"Kapolri (Jendera Pol Timur Pradopo) dan Kapolda (Irjen Untung S Rajab) sangat menyesalkan dan mempertanyakan kenapa hal itu bisa terjadi," sambungnya.
Saud menambahkan, pihaknya telah meminta maaf langsung kepada wartawan yang bersangkutan. Ia juga telah menginstruksikan kepada Kapolda Metro Jaya untuk menindaklanjuti aksi kekerasan terhadap wartawan di Gambir.
"Pimpinan (Kapolri) sudah menginstruksikan secara tegas (untuk menangkap pelaku)," tandasnya.
Seoperti diketahui, aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM di Gambir pada Selasa (27/3) berakhir ricuh. Polisi merampas memory card kamera wartawan saat aksi unjuk rasa terjadi. Hingga kini aparat kepolisan masih mencari pelaku perampasan tersebut.
